Ibu Rudini (Oddyana Rudini, istri dari Menteri Dalam Negeri 1988-1993 Rudini) mengunjungi Kendari dan Manado dalam rangka sebagai ketua tim penggerak PKK nasional. Liputannya muncul di Majalah Kartini Edisi No. 366 28 Nov – 11 Des 1988. Saat ini Desa Langgea yang dimaksud dalam artikel adalah bagian dari Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Berikut artikel arsip arsip ibu rudini kendari manado selengkapnya yang sudah kami unggah di Printilan.com.
Bulan September lalu Ibu Rudini selaku Ketua Umum Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK -prntl) mengunjungi Propinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara. Itu adalah kunjungan pertama melihat aktivitas pedesaan yang sarat dengan kegiatan.
Desa Langgea, Kecamatan Ranomekto, Kabupaten Kendari, di wilayah Sulawesi Tenggara adalah desa potensial yang memiliki tingkat perkembangan pesat di jajaran pedesaan wilayah tersebut. Strategi Gersamata -gerakan desa makmur merata- yang dimasyarakatkan oleh H. Alala selaku gubernur, berhasil memfokuskan 5 sasaran di pedesaan. Diantaranya peningkatan kualitas manusia. Keberhasilan itu didukung pula oleh kegiatan 70% penduduk Sulawesi Tenggara yang terdiri dari petani.
Baca juga: Kyai Joyolalono (Djojolelono), Bupati Pertama Probolinggo
Dengan arahan yang maksimal mereka menanam komoditi penghasil dolar yang memungkinkan taraf hidup masyarakat meningkat drastis. Dan jangan lupa menelusuri lebih jauh peranan masyarakat yang terhimpun dalam keluarga, itu berarti melibatkan peran pembina kesejahteraan keluarga.
Adanya gerakan pembinaan kesejahteraan keluarga yang memasyarakatkan 10 program pokok, mencuatkan semangat dan motivasi warga-warga desa untuk mewujudkan kesejahteraan. Sebagai tindak lanjut positif, Ibu Rudini dalam kunjungan ke Posyandu Desa Langgean mengimbau perlunya peningkatan kualitas pengetahuan kader-kader PKK desa. Di hadapan para ketua tim penggerak tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.
Baca juga: Deng Xiaoping, Si Jarum Dalam Kapas
Diungkapkan oleh ibu Rudini: “Dalam pelaksanaan program, sesuai dengan Rakernas III yang berlangsung bulan Februari lalu di Jakarta. Ada 9 prioritas program yang segera ditempuh. Yaitu peningkatan jumlah dan mutu kader, peningkatan pendapatan keluarga, pembudayaan hidup sehat dan bersih, peningkatan peranan ibu/wanita dalam keluarga dan masyarakat, pemerataan pembentukan Dasa Wisma, pemerataan dan pemantapan pelaksanaan posyandu, peningkatan kegiatan Pokja I, II, III dan IV, pemantapan administrasi, dan kemasyarakatan gerakan PKK.”
Kegiatan PKK di Desa Langgea
Tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh Desa Langgea dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup, mencerminkan bahwa gerak kaum wanita desa semakin meluas dalam mencapai keluarga sejahtera. Penyuluhan-penyuluhan yang disampaikan dengan sistem anjangsana ke rumah-rumah penduduk dalam kegiatan dasa wisma menunjukkan manfaat ganda, yang merangkul seluruh warga ke dalam upaya peningkatan kualitas hidup sehat. Hanya hambatan yang masih perlu diatasi oleh kebanyakan motivator di Desa Langgea. Adalah kurangnya kader terampil dan terbatasnya dana untuk menunjang kegiatan.
Kunjungan ke Manado
Tidak berbeda dengan di Manado, di hadapan para ketua tim penggerak PKK, Ibu Rudini kembali mengimbau akan 9 prioritas program. Yang segera dilaksanakan dalam menyongsong era tinggal landas. Kunjungan ke Manado itu juga bertepatan dengan dilaksanakannya pameran tanaman hias se-Sulawesi Utara. Bapak Rudini dan ibu Rudini berkesempatan meninjau aneka anggrek yang unik dan khas dari berbagai kabupaten di Sulawesi Utara.
Terima kasih telah membaca artikel mengenai arsip ibu rudini kendari manado yang dipost di Printilan.com. Baca arsip berita lama mengenai Papua hanya di Printilan.com.