Kota Surakarta atau Kota Solo kita kenal sebagai kota yang menjadi pusat budaya Jawa dan rumah dari Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo. Selain budayanya, kota ini juga menjadi destinasi wisata kuliner dan reliji. Fakta-fakta Kota Surakarta atau Solo ini akan kami rangkum buat kamu. Maka dari itu, baca sampai abis di bawah hanya di Printilan.com.
Baca juga: Fakta Jawa Tengah, Provinsi Gayeng Pusat Budaya Jawa



Baca juga: Dari Provinsi Sampai Dusun, Ini Urutan Pembagian Wilayah Di Indonesia Biar Kamu Ngga Bingung
Kota Solo Secara Geografis
Wilayah Kota Solo umumnya adalah dataran rendah dengan ketinggian tertinggi ada di 92 meter di atas permukaan laut. Perkampungan kota mendominasi lanskap kota ini dengan beberapa pusat keramaian di sepanjang Jalan Raya Slamet Riyadi dan di beberapa tempat lainnya.
Di sebelah utara dan timur ada wilayah yang sedikit berbukit-bukit utamanya di Kelurahan Mojosongo, dan sekitaran Universitas Sebelas Maret.
Kota Surakata atau Solo dilewati beberapa sungai seperti Sungai Bengawan Solo di timur kota, Sungai Pepe yang membelah kota, Sungai Gajah Putih, Sungai Brojol, dan Kali Anyar buatan Belanda.
Nama-Nama Kecamatan
Kota Surakarta terdiri dari 5 kecamatan yaitu
- Jebres (Nama Kampung • Foto-Foto)
- Laweyan (Nama Kampung • Foto-Foto)
- Banjarsari (Nama Kampung • Foto-Foto)
- Serengan (Nama Kampung • Foto-Foto)
- Pasar Kliwon (Nama Kampung • Foto-Foto)
3 kecamatan yaitu Jebres, Laweyan, dan Banjarsari memiliki luas yang hampir sama dibandingkan 2 kecamatan lainnya yang ukurannya lebih kecil (Pasar Kliwon dan Serengan).
Foto-Foto
Kamu bisa melihat foto-foto kantor pemerintahan dan kecamatan di Kota Surakarta melalui link disini!
Kuliner
Surakarta atau Solo terkenal dengan beragam kuliner khas seperti nasi liwet, tengkleng kambing, dan serabi Notosuman. Nasi liwet adalah nasi gurih yang disajikan dengan ayam suwir, sayur labu, dan telur pindang. Tengkleng adalah sup kambing berbumbu rempah. Serabi Notosuman adalah kue basah dengan tekstur lembut dan rasa manis.
Es dawet ayu juga merupakan minuman khas Solo yang terbuat dari cendol, santan, dan gula merah. Minuman ini cocok diminum saat siang hari untuk menyegarkan tubuh. Selain itu, ada juga timlo, sop khas Solo dengan isian sosis Solo, telur, dan daging ayam yang disajikan dengan kuah bening.
Makanan lainnya yang umum ditemui di Surakarta atau Solo adalah Selat, Sop Matahari, Sop Manten, Mie Ayam, Bakso Solo, dan Ayam Geprek.
Waktu yang tepat untuk menikmati kuliner Solo adalah sore hingga malam hari. Banyak warung dan kedai mulai buka pada sore hari dan tetap beroperasi hingga malam, ini adalah fakta-fakta Surakarta atau Solo yang bisa kamu catat. Suasana kota yang tenang pada malam hari menambah kenyamanan saat menikmati makanan.
Budaya
Solo kaya akan budaya dan event menarik sepanjang tahun. Salah satu event terbesar adalah Sekaten, perayaan tradisional untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad. Acara ini diadakan di Keraton Solo dan diisi dengan berbagai pertunjukan seni, pasar malam, dan upacara tradisional.
Acara lain yang masih berhubungan dengan perayaan keagamaan adalah Kirab Kerbau Bule Keraton Kasunanan dan Kirab Pusaka Mangkunegaran.
Baca juga: Barangkali Keris Itu Tak Perlu Lagi
Selain itu, Solo Batik Carnival merupakan event tahunan yang menampilkan parade kostum batik kreatif. Acara ini biasanya diadakan pada bulan Juli, menarik banyak pengunjung lokal dan internasional. Peserta karnaval mengenakan kostum unik yang terinspirasi dari motif batik khas Solo.
Event-event rutin yang juga di adakan setiap tahun misalnya SIPA (Solo International Performing Arts), Solo City Jazz, Solo Menari, dan Solo Great Sale. Tiap Minggu juga diadakan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
Wisata
Sebagai bekas wilayah Kesultanan Mataram Islam yang lebih dikenal pada masa kolonial sebagai Vorstenlanden (wilayah-wilayah kerajaan), ada dua kerajaa pecahan yang berdiri di Kota Solo, yakni Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Keduanya menyediakan layanan tur berkeliling istana untuk melihat-lihat peninggalan-peninggalannya.
Baca juga: Surakarta dan Mangkunegaran Ada Bedanya, Yogyakarta dan Pakualaman Juga
Tersedia pula wisata museum yang cukup banyak seperti Museum Radya Pustaka yang berisi peninggalan keraton dan artefak Jawa. Museum Keris, Museum Batik Danar Hadi, Rumah Budaya Kratonan, Lokananta yang berisi rekaman musik legendaris Indonesia, dan Tumurun Private Museum jika mau museum date.
Transportasi
Untuk menuju ke Kota Solo anda bisa menggunakan beberapa moda seperti jika menggunakan Bus anda bisa turun di Terminal Bus Tirtonadi. Sedangkan jika menggunakan kereta api, ada 4 stasiun yang ada di Kota Solo yaitu Solo Balapan, Solojebres, Purwosari, dan Solo Kota.
Wilayah Kota Surakarta di lewati oleh Jalur Nasional Rute 15 yang menghubungkan Waru, Sidoarjo di Jawa Timur menuju Yogyakarta.
Baca juga: Pernah Lihat Logo Segi Enam Ini? Itu Tanda Jalan Nasional
Untuk berkeliling kota anda bisa memanfaatkan Bus Batik Solo Trans dan Angkuta Feeder Batik Solo Trans dengan tarif Rp 3.700 untuk sekali jalan. Layanan ini juga menyediakan tarif khusus untuk pelajar dan lansia.
Batas
Kota Surakarta atau solo memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Utara : Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar
- Timur Laut : Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
- Timur : Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar
- Tenggara : Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
- Selatan : Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
- Barat Daya : Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo
- Barat : Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar
- Barat Laut : Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali
Baca juga : Batas Kota Surakarta dengan Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo.
Terima kasih sudah membaca artikel fakta-fakta Surakarta atau Solo di Printilan.com. Baca juga artikel mengenai kabupaten dan kota di Indonesia yang lain.